Semut Yang Sombong - Cerita Rakyat dari Spanyol

Semut Yang Sombong - Cerita Rakyat dari Spanyol

Di sebuah hutan di luar Kota Madrid, hidup berbagai binatang. Ada semut, kelinci, burung, kucing, capung, kupu-kupu, dan binatang Iainnya.

Suatu hari, badai dahsyat menerjang hutan itu. "Kraak, kraak," terdengar bunyi pohon dan dahan¬dahan patah di segala penjuru. Banyak binatang yang mati karena tidak bisa menyelamatkan diri.

Badai berlangsung sehari semalam. Menjelang pagi, barulah badai berhenti menyisakan kehancuran di mana-mana.

Sejenak, tidak tampak ada kehidupan di hutan itu. Tiba-tiba, dari dalam tanah muncul seekor semut. Semut itu berhasil selamat dari terjangan badai dengan cara masuk ke dalam tanah.

Semut memandang sekelilingnya. Lalu, berjalan sambil memeriksa keadaan hutan. Langkahnya terhenti saat melihat kepompong tergeletak di tanah.

"Hmm, alangkah tidak enaknya menjadi kepompong, terkurung dan tidak bisa ke mana-mana. Kalau aku sih bisa pergi ke mana saja aku suka," ejek semut kepada kepompong. Kepompong pun hanya diam membisu.

Beberapa hari kemudian, semut melewati sebuah jalan yang becek dan berlumpur. la tidak sadar kalau lumpur yang diinjaknya bisa mengisapnya.

"Aduh, sulit sekali berjalan di tempat becek seperti ini," keluh semut. Semakin lama, tubuh semut semakin tenggelam dalam lumpur.

'Tolong...tolong!" teriak semut.

"Wah, sepertinya kamu sedang kesulitan ya?"

Semut terheran-heran mendengar suara itu. la memandang sekelilingnya untuk mencari sumber suara. Tapi, ia hanya melihat seekor kupu-kupu terbang di atas kepalanya.

"Hei, aku adalah kepompong yang dulu kamu ejek. Sekarang, aku sudah menjadi kupu-kupu. Kamu tahu, aku bisa terbang ke mana pun aku suka dengan sayapku. Sementara, Iihatlah! Saat ini, kau tidak bisa berjalan di lumpur itu, kan? Kau akan ditelan lumpur itu sebentar lagi," kata kupu-kupu.

Semut terdiam malu. "Yah, aku sadar. Aku mohon maaf karena telah mengejekmu saat menjadi kepompong. Maukah kau menolongku sekarang?" pinta semut memelas.

Kupu-kupu pun berpikir sebentar. "Baiklah, aku akan menolongmu," kata kupu-kupu.

Kupu-kupu lalu menarik semut dari dalam lumpur hingga selamat. "Terima kasih, kau telah menyelamatkan aku," kata semut.

"Sudahlah, kita wajib menolong siapa pun yang sedang kesusahan, bukan? Tapi, lain kali kamu jangan suka mengejek kelemahan binatang Iainnya. Setiap makhluk Tuhan pasti punya kelebihan dan kekurangan," kata kupu-kupu menasihati semut.

Semut pun mengangguk malu. Sejak saat itu, semut dan kupu-kupu menjadi sahabat karib.

Pesan Moral dari Semut Yang Sombong adalah Jangan suka membangga-banggakan diri sendiri. Sebab, kita semua mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jadilah anak yang baik dan suka menolong. Selain itu, minta maaflah jika kamu punya salah. Jangan mengulangi kesalahan yang sama
Share on Google Plus

About Black Widow

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Che Muetz. Diberdayakan oleh Blogger.